• Profil
    • Sejarah
    • Stuktur Organisasi
    • Visi, Misi, Tujuan dan Kebijakan Mutu
    • Dosen
    • Tendik
  • Akademik
    • Program Studi
    • Akreditasi Prodi
    • Kehidupan Kampus
      • Engineering Expo
    • Kampus Merdeka
    • Panduan dan Peraturan
      • Peraturan Akademik
      • Peraturan Kemahasiswaan
      • SOP Fakultas Teknik
    • Penelitian
      • Kelompok Keahlian/Keilmuan
      • Jurnal FT
  • Layanan
    • Pelayanan Akademik
    • Pelayanan Kemahasiswaan dan Alumni
    • Pelayanan Kepegawaian dan Keuangan
    • Sop Fakultas Teknik
    • Whistleblowing System
  • PPID
  • Zona Integritas
  • Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1 , Gd. A Fakultas Teknik
  • Telp +62 721 704947
  • teknik@unila.ac.id
  • Unila
  • Siakad
  • VCLASS
  • MBKM
    Fakultas Teknik Universitas Lampung
    • Profil
      • Sejarah
      • Stuktur Organisasi
      • Visi, Misi, Tujuan dan Kebijakan Mutu
      • Dosen
      • Tendik
    • Akademik
      • Program Studi
      • Akreditasi Prodi
      • Kehidupan Kampus
        • Engineering Expo
      • Kampus Merdeka
      • Panduan dan Peraturan
        • Peraturan Akademik
        • Peraturan Kemahasiswaan
        • SOP Fakultas Teknik
      • Penelitian
        • Kelompok Keahlian/Keilmuan
        • Jurnal FT
    • Layanan
      • Pelayanan Akademik
      • Pelayanan Kemahasiswaan dan Alumni
      • Pelayanan Kepegawaian dan Keuangan
      • Sop Fakultas Teknik
      • Whistleblowing System
    • PPID
    • Zona Integritas
      • BERITA

    Penelitian Dosen

    • Home
    • Blog
    • Penelitian Dosen
    • Sistem Navigasi Pesawat Tanpa Awak Buatan Unila

    Sistem Navigasi Pesawat Tanpa Awak Buatan Unila

    Salah seorang Dosen Teknik Elektro Unila yang juga pemerhati dunia robotik, Muhamad Komarudin,M.T.,  berhasil mengembangkan inovasi baru untuk sistem pengendali udara dan navigasi pesawat tanpa awak. Temuannya dipakai oleh Chiba University of Japan yang berhasil merilis pesawat tanpa awak terbesar yang pernah Jepang ciptakan.

    Pesawat berukuran panjang 4 meter dan rentang sayap mencapai 8 meter itu bernama Avionic and Telemetry System for CP-SAR UAV. Diluncurkan di Jepang Januari 2012 lalu oleh Center of Environment and Remote Sensing(CEReS) Chiba University of Japan dan mendapat apresiasi cukup tinggi di sana.

    Meski diluncurkan di Jepang, pesawat berwarna merah itu mampu terbang karena olah pikir dari seorang dosen dan peneliti Unila. Muhamad Komarudin, M.T., memang sudah sejak lama berkutat meneliti teknologi sistem navigasi dan pengendalian udara pesawat tanpa awak. Hal ini yang mendukung terciptanya  pesawat tanpa awak terbesar di Jepang itu.

    “Untuk konstruksi pesawatnya memang buatan Chiba University tetapi untuk sistem navigasi dan pengendalian dari darat itu milik Unila. Jadi jika dipatenkan dan dikomersilkan dua-duanya dapat,” ujar Komarudin.

    Menurutnya, sejauh ini Teknik Elektro Unila memang telah mengembangkan teknologi robot udara ini pada awal tahun 2007. Teknologi dimulai dengan menggunakan layang-layang yang dapat mengambil foto udara.

    “Semua sistem kita yang membangun, di mana pada layang-layang itu kita tempatkan kamera digital yang telah dimodifikasi. Selanjutnya dalam kondisi terbang dapat melakukan pengintaian dan pengambilan gambar dari udara,” urainya.

    Hebatnya lagi, lanjut dia, apa yang tertangkap dalam lensa kamera di udara dapat dilihat oleh perangkat display yang ada di darat. Sistem pengendalian juga dilakukan dengan menggunakan pengendali dari bawah. “Kamera dapat melakukan aktivitas zoom in maupunzoom out,” kata pria kelahiran Indramayu, Jawa Barat, 7 Desember 1968 ini.

    Kendati demikian, layang-layang memiliki kelemahan terhadap ketersediaan udara. Maka pada akhir tahun 2007 diapliasikan ke dalam pesawat dengan sayap layang-layang. Pada tahun 2008 dimodifikasi kembali dengan helikopter remote controler.

    “Nah, pada tahun inilah kita mendapat penghargaan dari Kementerian Komunikasi dan Informasi serta mendapatkan dana hibah strategis nasional untuk mengembangkan penelitian ini dengan bekerja sama dengan Chiba University,” jelasnya.[]

    Tag:dosen, navigasi tanpa awak, penelitian, pesawat, sistem navigasi, uav

    Super Admin FT

    Previous post

    52.666 Peserta Daftarkan Diri di SNMPTN Unila
    27/03/2013

    Next post

    Tim Robot Unila Juara III Kontes Robot Nasional Regional Sumatera
    27/04/2013

    Leave A Reply Cancel reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Recent Posts

    Pengajuan Banding, Keringanan, dan Bebas UKT Semester Ganjil 2025/ 2026
    09Jul2025
    Penyelenggaraan Kurban di Fakultas Teknik dalam Memperingati Idul Adha 1446 H/2025
    10Jun2025
    Selamat hari Lahir Pancasila
    02Jun2025
    Selamat Idul Fitri 1446 H/ 2025 M
    09Apr2025

    Categories

    • Beasiswa (9)
    • Berita (53)
    • Engineering Expo (3)
    • EngSlide (34)
    • InfoTeknik (176)
    • Kegiatan (58)
    • Kegiatan (31)
    • Kegiatan Mahasiswa (46)
    • Lomba (10)
    • LowonganKerja (7)
    • Penelitian Dosen (9)
    • Pengumuman (86)
    • Pengumuman Mahasiswa (68)
    • Prestasi (19)
    • Seminar (12)
    • Uncategorized (83)
    • +62 721 704947
    • Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1 , Gd. A Fakultas Teknik
    • teknik@eng.unila.ac.id

    Links

    • UNILA
    • SIAKAD
    • VCLASS
    • MBKM
    • WBS/Pengaduan SPI
    • Aplikasi LAPOR

    Alamat