Mahasiswa FT Terus Raih Prestasi
Mahasiwa Fakultas Teknik (FT) Jurusan Geofisika, Annisa Mutiara Badri telah berangkat mengikuti Society of Exploration Geophysicists (SEG) di Colorado, Amerika Serikat, yang dibuka pada 26 Oktober lalu. M. Sarkowi, WD II FT menyampaikan hal tersebut kepada Tim Web.’’Kegiatan ini adalah konferensi internasional mahasiswa geologi, geofisika, dan perminyakan yang diprediksi dihadiri ribuan peserta dari seluruh dunia dan dibiayai panitia SEG,” jelasnya.
Selain Annisa, salah satu mahasiswi Jurusan Teknik Geofisika Anita Octaria Gultom akan mengikuti acara International Petroleum Technology Centre Conference (IPTCC) pada 8-12 Desember mendatang, yang biayanya juga ditanggung oleh Petronas, Malaysia, selaku penyelenggara.
Selanjutnya mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Windu dan Aditya Oktaviandra akan ikut serta dalam ajang World Robot Olympiad (WRO) 2014 di Sochi, Rusia, pada 21–23 November. ’’Pada kompetisi yang menggunakan Lego Mindstorms ini, kami menampilkan bagaimana cara merancang prototipe roket dan muatannya,” papar Aditya.
Windu menambahkan, timnya pada even ini menargetkan masuk delapan besar. Hal itu bukan tanpa alasan. Aditya dan dirinya kerap mendulang prestasi di bidang robotik. Salah satunya dengan menyabet juara 2 Indonesia Robotic Olympiad (IRO) 2013.
Tidak mau ketinggalan, Taufiq, mahasiswa Jurusan Teknik Geofisika, juga banyak mengukir prestasi dengan menjadi mahasiswa berprestasi tingkat FT tahun 2014. Selanjutnya juara 2 Lomba Digitasi Peta 2011, juara 3 Geophysical Software Challenge di ajang Indonesian Undergraduate Geophysic Competition (IUGC) 2013, dan yang teranyar juara 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Tingkat Nasional dalam Science Technology Event yang dipusatkan di Universitas Airlangga (Unair) 18 Oktober lalu. Kini ia sedang bersiap untuk ikut IUGC 2015.
Dekan FT Unila Prof. Suharno, M.Sc., Ph.D., mengatakan FT Unila kini tengah mengadakan berbagai kerja sama dengan instansi baik nasional maupun daerah seperti Perusahaan Listrik Negara (PLN), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan BMKG.
“Pihak dekanat sangat mendukung berbagai kegiatan mahasiswa yang memiliki nilai positif, bukan kegiatan yang menjurus ke arah perploncoan. Sehingga bukan tidak mungkin misi menjadi fakultas dengan standar internasional segera terwujud,” paparnya.[] Inay
