FAKULTAS TEKNIK UNILA LAKSANAKAN SINTA
Sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas riset di perguruan tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementrian Riset dan Teknologi dan Badan Riset Nasional secara berkelanjutan mendorong para dosen dan peneliti untuk melakukan terobosan dalam riset dan pengembangan yang mendukung Revolusi Industri 4.0.
Diawal tahun 2020 ini tepatnya sejak bulan maret, Indonesia dinyatakan sebagai salah satu Negara yang mengalami bencana nasional pandemic Corona Virus Disease 2019 (Covid19). Kondisi pandemi ini menjadi tantangan baru untuk kegiatan riset dosen karena hanya perguruan tinggi yang mempunyai fasilitas laboratorium yang canggih dan memadai mampu melakukan kegiatan penelitian. Untuk menyiasati publikasi riset dosen dan peneliti dalam situasi pandemi, Fakultas Teknik Universitas Lampung menyelenggarakan Seminar Nasional Daring dalam bentuk seminar tahunan bertajuk Seminar Nasional Ilmu Teknik dan Aplikasi Industri (SINTA) 2020.
“Diawali tahun 2018, sebagai wahana untuk mendisemninasi hasil-hasil riset para peneliti dari kalangan universitas, litbang maupun industry, SINTA 2020 merupakan agenda seminar tahunan ke-3 yang diselenggarakan oleh Fakultas Teknik Universitas Lampung” demikian yang disampaikan oleh Dr. Mohammad Badaruddin selaku Ketua Panitia Pelaksana Seminar Nasional saat mendampingi Dekan Fakultas Teknik Universitas Lampung Prof. Drs.Ir. Suharno, M.Sc.,Ph.D.,IPU.,ASEAN Eng.
Dengan mengusung tema “PERANAN TEKNOLOGI DALAM MENDUKUNG KEBERLANGSUNGAN RISET SELAMA MASA PANDEMIC COVID-19”, SINTA tahun 2020 ini menghadirkan Keynotes Speakers Prof. Muh. Nur dari Universitas Diponogoro dan Prof. Suharso dari Universitas Lampung. Turut dihadirkan pula Invited Speakers Miko Pangestu dari PT Tamara Overseas Corporindo dan Rini Panggabean dari PT Dynatech Internasional.
Seminar Nasional SINTA dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Teknik Universitas Lampung pada hari Rabu 14 Oktober 2020 dipusatkan di Aula Fakultas Teknik. Jumlah pemakalah yang sudah masuk ke dalam sistem easy chair berupa abstrak maupun manuskrip dengan total 50 manuskrip. Selain dari litbang LAPAN dan BATAN, dari total jumlah manuskrip yang diterima panitia, 55% berasal dari perguruan tinggi di wilayah barat dan timur Indonesia. selebihnya berasal dari internal Universitas Lampung.
“Dalam penyelenggaraan SINTA 2020 ini ada beberapa poin yang menjadi perhatian kami secara substansi yaitu perbaikan format artikel (selingkung) sebelum diterbitkan dalam bentuk prosiding SINTA 2020. Artikel yang diterbitkan akan melalui proses peer review, pemeriksaan similarity harus dibawah 25%, kelengkapan unsur dalam artikel (gambar dan tabel) dan kesalahan pengetikan” ujar Badarudin saat menutup laporan panitia pelaksana.
