FT UNILA gelar kuliah umum internasional menggunakan ruang terbuka kampus

Program Studi Arsitektur, di bawah bimbingan Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Lampung (FT Unila) menyelenggarakan kuliah umum Internasional bertemakan Architecture: Form, Space, and Coffee. Kegiatan ini merupakan kuliah umum berstandar internasional pertama yang diadakan di ruang terbuka – Lapangan Magister Teknik Universitas Lampung (07/05/2018).
Kuliah umum ini diisi oleh Dr. Johannes Widodo, yang merupakan salah Associate Professor, Department of Architecture, National University of Singapore dengan judul materi “Implentation of Livability in Urban Context”. Kuliah umum ini dihadiri 180 peserta yang merupakan perwakilan dari 3 (tiga) universitas yaitu Universitas Lampung (Sipil dan Arsitektur), Universitas Bandar Lampung (Arsitektur), Institut Teknologi Sumatera (PWK dan Arsitektur), serta dari instansi pemerintahan dan komunitas di Bandar Lampung.
Dekan FT, Prof. Suharno, M.Sc, Ph.D sangat mengapresiasi kegiatan positif yang diselenggarakan oleh Program Studi Arsitektur dan Jurusan Teknik Sipil, sebagai salah satu wadah untuk meningkatkan kesadaran akan butuhnya lingkungan layak huni bagi masyarakat perkotaan terutama di Kota Bandar Lampung.
“Pada kesempatan kuliah umum ini, narasumber mengulas semua permasalahan terkait lingkungan dan bagaimana peran serta arsitek dalam mengimplementasikan konsep layak huni (livable) secara langsung. Diharapkan peserta mampu memanfaatkan ilmu yang diperoleh dari kegiatan ini,” ujarnya.
Dekan Fakultas Teknik Unila saat memberikan sambutan menyampaikan peran serta akademisi terutama calon-calon arsitek untuk memiliki tanggung jawab yang luar biasa besar dalam menjaga kearifan lokal dan kelangsungan lingkungan, sehingga terciptanya lingkungan yang layak huni dan dapat diwariskan di masa yang akan datang.
“Kita pun bisa berpeluang memiliki lingkungan yang asri, dan nyaman untuk ditinggali, jika mampu mempertahankan tatanan yang ada dalam ekosistem dan mengaplikasikan etika perencanaan yang memperhatikan unsur lingkungan dan makhluk hidup dalam perencanaan pembangunan nantinya,” ujarnya sambil menutup sambutan kuliah umum. (Dini/Dosen_Asitektur Unila).